
Cara Menghilangkan Rasa Minder?
Bagaimana cara menghilangkan rasa minder ketika
harus berhadapan dengan lingkungan baru atau kalangan yang baru dan agar kita
tidak diremehkan???makacie..
tri rupini dewi (2008-05-03) gianyar, bali
Dear Sdi
Tri, yang harus pertama Anda lakukan
adalah mengetahui penyebab dari rasa minder itu sendiri. Bisa saja rasa minder
itu berasal dari pengalaman hidup Anda yang pernah gagal/tidak menyenangkan ketika
menghadapi linkungan baru. Sehingga hal ini secara tidak sadar menjadi trauma
bagi diri Anda. Bisa juga disebabkan oleh faktor lingkungan, mungkin di
keluarga atau teman-teman Anda, yang jarang memberi motivasi positif untuk Anda
agar mau membuka diri kelingkungan baru. Selain itu dapat saja karena anda
terlalu sering diberi penilaian Salah dari orang tua Anda sehingga membuat Anda
tidak berani membuat sesuatu keputusan dan bertindak. Membuat anda selalu ragu
dalam melakukan sesuatu yang baru.
Nah, dari
pertanyaan Anda, tersirat kalimat “agar tidak diremehkan”, mungkin rasa takut
akan diremehkan inilah penyebab dari anda merasa minder untuk bergaul di
lingkungan baru. Anda takut salah, takut kelihatan kejelekannya, dan takut
diremehkan.
Nah,
beberapa saran yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi perasaan dan minder tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Perlu Anda sadari bahwa rasa minder, gugup atau takut dalam menjalin
komunikasi sifatnya sangat universal, artinya dialami oleh siapapun, Bahkan
oleh Pak Tantowi Yahya sekalipun. Rasa minder, gugup atau takut adalah alat control
diri alami yang diberikan Tuhan agar kita tidak terlalu kelewat percaya diri.
Setiap orang di dunia ini pasti memilikinya, hanya ada dua jenis orang yang
tidak memiliki rasa minder atau gugup, yaitu orang gila dan orang mabok.
Mungkin kadar ke-“minder’an nya berbeda-beda. Namun yakinilah bahwa Anda tidak
sendiri.
2. Mulailah komunikasi dengan lingkungan baru Anda, mulailah dari hal-hal
yang kecil dan Anda juga menguasai materi pembicaraan tersebut. Lalu berikan
empati terhadap lawan bicara Anda, empati artinya memahami kapan harus
berbicara dan kapan harus mendengarkan. Ingatlah bahwa lawan bicara kita selalu
menyukai jika kita mendengarkan dengan seksama, terlebih materi pembicaraan
berkisar tentang kelebihan dirinya.
3. Mulai sekarang cobalah mengutarakan pendapat Anda dengan yakin. Mungkin
awalnya Anda grogi atau gugup, namun Anda harus sering latihan. Seorang pembicara
handal tidak mungkin langsung pandai berbicara dalam sekejap. Public speaker
handal melewati suatu proses yg panjang, mungkin juga seperti Anda! latihanlah
lewat orang orang yang terdekat dengan Anda, dengan komunitas Anda. latihan dan latihan adalah kuncinya.
dalam diri Anda harus diminimalisir, toh Anda belum menjalaninya, siapa tau
jikalau anda memberanikan diri berbicara atau menjalin komunikasi dengan
lingkungan baru, justru yang Anda dapat adalah penghargaan. Lebih baik mencoba
walaupun gagal, daripada gagal mencoba. Anda tak akan pernah tau hasilnya
sampai Anda mencobanya. Namun ketika Anda mencobanya dan Gagal, bukan berarti
anda gagal seratus persen. Justru Anda mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru
yang dapat anda gunakan untuk langkah kedepan agar lebih berhasil. Salam
sukses.
dalam diri Anda harus diminimalisir, toh Anda belum menjalaninya, siapa tau
jikalau anda memberanikan diri berbicara atau menjalin komunikasi dengan
lingkungan baru, justru yang Anda dapat adalah penghargaan. Lebih baik mencoba
walaupun gagal, daripada gagal mencoba. Anda tak akan pernah tau hasilnya
sampai Anda mencobanya. Namun ketika Anda mencobanya dan Gagal, bukan berarti
anda gagal seratus persen. Justru Anda mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru
yang dapat anda gunakan untuk langkah kedepan agar lebih berhasil. Salam
sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar